Museum Ranggawarsita adalah museum terbesar di Jawa Tengah yang menyimpan lebih dari 59.000 koleksi benda bersejarah, seni, dan kebudayaan. Terletak di kawasan strategis Bunderan Kalibanteng Semarang, museum ini menjadi destinasi edukasi sekaligus wisata budaya favorit.
Bagi Anda yang mencari museum di Semarang dengan koleksi lengkap — mulai dari fosil purba, warisan Hindu-Buddha, hingga diorama perjuangan kemerdekaan — Museum Ranggawarsita Semarang adalah pilihan yang tepat.
Sejarah Museum Ranggawarsita
Didirikan pada tahun 1978 dan mulai dibangun pada 1989, Museum Ranggawarsita Semarang menjadi pusat pelestarian warisan sejarah dan budaya Jawa Tengah.
- Nama “Ranggawarsita” diambil dari nama puitis Raden Ngabehi Ranggawarsita, pujangga besar Keraton Surakarta yang karyanya banyak membahas kehidupan dan budaya Jawa.
- Museum ini kini menjadi pusat pengetahuan, edukasi, sekaligus rekreasi keluarga di Kota Semarang.
Koleksi Istimewa Museum Ranggawarsita
Dengan total 59.814 koleksi, Museum Ranggawarsita menyajikan pengalaman layaknya menyusuri lorong waktu. Koleksi dipamerkan di ruang utama, ruang karantina, laboratorium, hingga selasar gedung.
Berikut beberapa galeri unggulan:
-
Galeri Geologi
- Lukisan galaksi karya Raden Patah
- Diorama stalaktit dan stalagmit
- Koleksi yang menampilkan hubungan manusia dengan alam semesta
-
Galeri Paleozoologi
- Fosil gajah, kerang, kerbau, manusia kera, hingga fosil kayu
- Memberi gambaran kehidupan purba di Jawa
-
Warisan Hindu-Buddha
- Replika Candi Borobudur dan Candi Prambanan
- Prasasti Tukmas, arca, perunggu, kentongan, dan bejana kuno
-
Jejak Peradaban Zaman ke Zaman
- Punden berundak, menhir, miniatur Masjid Agung Demak, arca, kaligrafi, pedang militer, hingga jangkar kapal
- Mencatat sejarah sejak zaman batu hingga kolonial
-
Galeri Perjuangan Bersenjata
- Diorama Pertempuran Lima Hari di Semarang
- Kisah gerilya dan Palagan Ambarawa
- Koleksi foto dan narasi heroik perjuangan bangsa
-
Galeri Teknologi & Kerajinan Tradisional
- Teknologi transportasi dan industri
- Kerajinan tradisional dan peralatan rumah tangga
- Menunjukkan adaptasi masyarakat dari masa lalu ke masa kini
Museum Ranggawarsita bukan sekadar tempat menyimpan benda kuno, melainkan jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
- Wisata Sejarah Candi Gedong Songo yang Penuh Daya Tarik
- Bank Danamon Terdekat di Semarang, Daftar Alamat ATM, Kantor Cabang, dan Danamon Syariah
- Gereja Katedral Semarang, Katedral Khas Kolonial yang Teduh
- Buktikan Diri Sebagai Gamer Sejati dengan Memiliki ASUS ROG Strix Scar 16
- Cafe Instagramable Semarang: Sempurnakan Feed dan FYP Anda!
Lokasi Museum Ranggawarsita Semarang
- Alamat: Jl. Abdulrahman Saleh No.1, Kalibanteng Kulon, Semarang, Jawa Tengah
- Jarak dari Tugumuda: ±3 km
- Akses Transportasi: Bisa dicapai dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum
Jam Buka & Harga Tiket Masuk
- Jam Operasional: 08.00 – 16.00 WIB (setiap hari, termasuk akhir pekan & libur nasional)
- Harga Tiket:
- Dewasa: Rp 6.000
- Anak-anak: Rp 4.000
- Reservasi & Informasi:
- Telepon: (024) 7602389
- Email: info@museumranggawarsita.com
Ulasan Museum Ranggawarsita
Banyak pengunjung menilai Museum Ranggawarsita Semarang sebagai destinasi edukatif sekaligus rekreatif. Koleksinya yang beragam, dari fosil purba hingga teknologi tradisional, membuatnya cocok untuk:
- Pelajar & mahasiswa: sebagai sumber pengetahuan sejarah dan budaya
- Keluarga: destinasi wisata edukatif yang ramah anak
- Wisatawan budaya: mengenal Jawa Tengah lebih dekat
FAQ
- Dewasa: Rp 6.000
- Anak-anak: Rp 4.000
Beberapa fosil yang dipamerkan antara lain:
– Fosil gajah purba & kerang
– Fosil kayu prasejarah & Fragmen tulang manusia purba (Pithecanthropus erectus)
Museum ini terdiri dari berbagai gedung dan galeri tema:- **Gedung A (dua lantai):
– Lantai I: koleksi geologi seperti batuan alam, meteorit (temuan Mojogedang 1984), stalaktit/stalagmit, mineral, formasi batuan, diorama ekologi
– Lantai II: paleontologi — fosil kayu, tulang hewan purba, diorama binatang yang diawetkan
– Gedung B: artefak Hindu‑Buddha dan Islam seperti patung lingam‑yoni, arca, prasasti, keramik, batik, miniatur Masjid Agung Demak, manuskrip Qur’an, objek kolonial era Diponegoro
– Gedung C: diorama peristiwa sejarah perjuangan kemerdekaan (Pertempuran Lima Hari di Semarang, Palagan Ambarawa, PKI Cepu, Serangan Umum 1 Maret 1949, demonstrasi Tritura tahun 1966)
– Gedung D: koleksi etnografi dan seni rupa Jawa Tengah—wayang kayu dan kontemporer, alat musik tradisional, kuda lumping, barongan, kerajinan lokal
– Fasilitas tambahan: ruang audiovisual 3D, Ruang Emas, perpustakaan, laboratorium, kantor dan deposit koleksi
– Didirikan: Pengembangan mulai tahun 1975–1977, mulai operasi sekitar 1983, lalu diresmikan kembali pada 5 Juli 1989 oleh Menteri Pendidikan Fuad Hassan
– Awalnya bernama Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah, sejak 2002 resmi menjadi Museum Jawa Tengah Ranggawarsita sesuai Perda Provinsi
– Dinamai setelah Raden Ngabehi Ranggawarsita, pujangga Keraton Surakarta yang karya-karyanya banyak merekam budaya Jawa
Luas lahan museum sekitar 1,8 hektar (±20.580 m²), dengan luas bangunan ± 8.438 m²
Jam operasional berbeda berdasarkan hari:
– Senin–Kamis: 08.00–15.00 WIB
– Jumat–Minggu: 08.00–14.00 WIB atau hingga 15.30 WIB t