Bagian bangunan yang terletak di kompleks Susteran Fransis-kanes saat ini dikenal sebagai Gedung Yayasan Kanisius Semarang. Bangunan tersebut menjadi salah satu gedung peninggalan belanda di Semarang dengan keunikan arsitektural yang mencerminkan pengaruh Neo-Renaissance, dengan inspirasi yang berasal dari arsitektur Belanda abad ke-17.
Pada abad ke-17 di Belanda, munculnya arsitektur Neo-Renaissance menandai sebuah era di mana seni dan desain bangunan mengalami evolusi yang signifikan. Gaya arsitektur ini mendapatkan tempatnya dengan cara yang unik, yaitu dengan menggabungkan unsur-unsur klasik dari Renaisans Italia—seperti proporsi yang seimbang, kolom, dan arka—dengan tradisi lokal Belanda yang telah ada sejak lama.
Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari gaya Neo-Renaissance Belanda adalah atapnya yang memiliki kemiringan tajam, seringkali dilapisi dengan ubin atau slate. Dinding bangunan biasanya terbuat dari bata merah yang menambah kesan kokoh dan tahan lama. Namun, yang membuatnya benar-benar menarik adalah ornamen-ornamen yang diterapkan pada bangunan tersebut. Meski kaya dengan detail, ornamen tersebut tetap elegan dan tidak berlebihan, menciptakan keseimbangan antara keindahan dan fungsi.
Masyarakat Belanda kala itu melihat gaya Neo-Renaissance sebagai representasi dari kemakmuran, kecanggihan, dan kemajuan budaya mereka. Bangunan-bangunan yang didesain dengan gaya ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal atau fasilitas umum, tetapi juga sebagai simbol status sosial. Ini menandakan bahwa pada masa kejayaannya, Gedung Yayasan Kanisius di Semarang bukanlah sekadar bangunan biasa, melainkan sebuah bangunan eksklusif yang menunjukkan status elit. Gedung ini kini menjadi salah satu contoh nyata dari arsitektur Neo-Renaissance yang kini menjadi gedung peninggalan belanda. Bangunan ini, dengan sejarah dan keunikannya, dianggap sebagai cagar budaya yang penting
- Buktikan Diri Sebagai Gamer Sejati dengan Memiliki ASUS ROG Strix Scar 16
- Mall di Semarang Yang Cocok Untuk Wisata dan Belanja Keluarga
- Service Center Xiaomi Resmi Semarang, Jam Buka, Lokasi, dan Nomer Kontak
- Bengkel Yamaha Terdekat Anda di Semarang
- Samsung Service Center Semarang, Lokasi , Layanan yang Disediakan, dan Layanan WhatsApp
Lokasi dan Daya Tarik Gedung Yayasan Kanisius untuk Wisatawan
Gedung cagar budaya ini berlokasi di kawasan Kota Lama, sebuah kawasan yang sarat dengan sejarah dan keindahan arsitektural. Dengan latar belakang arsitektur klasik yang menawan, bangunan ini, yang merupakan gedung peninggalan belanda di Semarang, seringkali menjadi pilihan para wisatawan untuk mengabadikan momen mereka. Tidak hanya memiliki nilai historis, Gedung Yayasan Kanisius Semarang juga menjadi salah satu spot yang ‘instagrammable’. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Semarang, sangat disarankan untuk menyempatkan diri mengunjungi dan mengambil gambar di lokasi ini. Keunikan dan keindahannya menjadikannya sebagai salah satu destinasi wajib bagi para pecinta sejarah dan fotografi